Sabtu, 12 Februari 2011

Masa Kecilku Orange

            Kata "orange" memang selalu melekat dengan namaku...namaku sebenarnya sesuai akte kelahiran adalah Dian Praweswari...temen temen se kampung biasa memanggilku dengan "Orange" karena kesukaanku dengan buah jeruk dan senang pakai baju warna warna orange. Kata orang juga karena aku selalu menyegarkan pandangan semua orang, menyegarkan hati semua orang....penampilanku yang selalu ceria membuat orang yang melihatku senang dan bersemangat seperti baru minum orange...makanya mereka menyebutku "orange".

Semua orang di kampung hampir semuanya kenal dengan aku...dari kecil aku selalu memaksimalkan peranku. Kuingat dari usia SD aku sudah bisa mencari uang tambahan untuk jajan...yah saat itu aku kelas 3 SD, aku disuruh memberi les pada teman sekelasku...namanya Ade...nama panggilan nama sebenarnya Sri Kardiningsih, entah kenapa kami semua teman temannya memanggilnya " Ade "...mungkin karena dia selalu menyebutkan dirinya dengan sebutan "Ade" panggilan dia di keluarganya. Ade sudah kelas #3 saat itu belum bisa membaca sama sekali, karena aku salah satu temen yang sangat dekat dengan dia, bapaknya om Herman lalu menyuruhku untuk mengajari Ade supaya bisa membaca....sejak saat itu aku jadi guru privatnya....dan aku dapat imbalan uang saku...ditambah makan siang atau kue kue jajanan pasar, karena kebetulan om Herman jualan kelontong di pasar, kadang kadang juga aku membantu melayani pembelinya....bener bener masa kecil yang menyenangkan...aku sudah mulai bisa mandiri.

Ibuku tahu akan semua yang aku lakukan..ibu nggak pernah melarangku untuk apapun, selama itu masih di rel yang baik...kebebasan inilah yang membuat aku banyak berkreatif dan mandiri....sehari harinya aku gunakan dengan hal yang bermanfaat tanpa melupakan masa bermainku. Yah bermain sambil bekerja.
Setiap harinya...pagi pagi aku berangkat sekolah dengan jalan kaki...jarak yang begitu jauh tidak jadi hambatan untuk selalu menuntut ilmu.....oh yaa aku adalah anak bungsu dari 5 bersaudara...tapi aku nggak bersifat manja pada orangtua atau kakak kakakku.
Sepulang dari sekolah ganti baju langsung ke pasar tempat tokonya Ade...disitu aku bermain dan belajar bersama Ade.....walau Ade akhirnya sudah bisa baca, om Herman tetep menyuruhku untuk mengajari Ade semua mata pelajaran di sekolah waktu itu....biasanya sampai sore. Sore harinya aku pergi mengaji, jaraknya cukup jauh juga.....semua tempat madrasah aku jajaki...hampir semuanya dari yang sifatnya rumahan sampai yang bentuknya sekolahan....dari mesjid yang satu ke mesjid yang lain...sehingga teman temanku banyak sekali..tidak hanya teman satu sekolah..teman rumah juga teman ngaji...itu aku lakukan setiap harinya sampai menginjak kelas 6....aku jadi guru privatnya Ade....dari situ aku uang hasil pemberian om Herman aku gunakan untuk uang jajanku di sekolah....jadi aku nggak pernah minta jatah uang saku pada ibuku, kadang kadang ibuku yang memberikan kepadaku tanpa aku memintanya.

Kadang kadang juga dihari libur aku disuruh oleh tetangga rumahku yang profesinya sebagai perias dan penjahit. Aku berteman baik dengan anaknya namanya Bina....bersama dengan Bina aku dijadikan pengipas pengantin....hampir semua tetanggaku yang jadi pengantin, pasti aku dan Bina yang jadi pengipasnya...lumayan dapat makan enak gratis, kadang juga aku diberinya uang untuk jajan...aku lakukan semua itu dengan senang hati. Selain dijadikan pengipas pengantin, aku juga mendapat order menyulam...ibunya Bina selain sebagai perias, dia juga sebagai penjual dan penjahit baju. Baju baju yang perlu sentuhan hiasan berupa sulaman tangan akan deberikan kepadaku untuk menyulamnya...aku memang pandai menyulam sejak kecil, ibu yang mengajariku...ternyata bisa juga menghasilkan uang, dulu tiap satu baju aku dibayar 25 perak.....dapat 4 baju aku dikasih 100 perak...saat itu nilainya tinggi buat jajan dapat banyak sekali....hal ini tentu membuat ibuku senang, karena aku sudah dapat mencari uang jajan sendiri.
Terimakasih ibu...atas kesabaranmu mengajariku semua hal...kepercayaanmu melepaskan aku untuk bisa mandiri, kesabaranmu menasehatiku....aku bersyukur sekali karena masa kecilku benar benar bisa bermanfaat buat orang lain tanpa melupakan masa bermainku.





          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar